11/Desember/2023
Laporan : Munjonk
DLHK Lotim Target Satu Desa Satu Kelompok Program Kampung Iklim (Proklim)
Asianationnews.com | Lombok Timur – Permasalahan lingkungan yang kian hari kian komplek tuai banyak respon dari berbagai kalangan tak terkecuali oleh Pemda Lotim yang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kabupaten Lombok Timur.
Seperti dikemukakan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, H Supardi, kepada media saat di temui dikantornya pada kamis (08/12/23).
“Kita sudah ada Proklim, Program Kampung Iklim” ucapnya
Proklim itu sebut dia merupakan suatu kelompok yang bergerak dalam upaya pelestarian lingkungan, dimana nantinya kegiatan yang mereka lakukan bisa berupa penghijauan, menjaga dan merawat mata air dan bahkan hingga melakukan pengelolaan sampah.
“Kelompok yang melakukan penghijauan, mata air yang ada, mungkin di jaga, kemudian di kelola sampah, itu kita sebut sebagai klompok proklim” imbuhnya
Adapun dalam pembentukan kelompok tersebut pada setiap Desanya, itu bisa di inisiasi oleh para pemuda dan tokoh di desa yang sadar akan pentingnya keselarasan hidup dengan alam serta lingkungan yang sehat.
Lalu setelah terbentuk dan berjalan, nantinya akan ada pembinaan dari DLH dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang lingkungan, itu sebagai pendamping kelompok tersebut.
“Ya binaan dari LH, ada juga dari lembaga yang bergerak dibidang lingkungan itu yang membantu sebagai pendamping” pungkasnya
Sementara itu, di Lotim sendiri sebut dia klompok proklim yang sudah terbentuk hingga akhir tahun 2023 ini sudah mencapai 43 kelompok aktif yang tersebar di seluruh desa dan kampung-kampung se Lotim
Dan dari 43 kelompok tersebut, 10 di antaranya sudah pernah mendapatkan penghargaan dari kementrian.
“Kemarin sudah ada yang dari Joben itu mendapatkan penghargaan tertinggi dari kementrian” ucap Supardi
Selian itu juga ada dari desa Tetebatu, tepatnya di Dusun Orong Gerisak, yang mendapatkan penghargaan trophy dari kementrian yang berjenis Utama, dan setelah tiga tahun, baru akan bisa dinilai kembali hingga mendapatkan penghargaan yang paling tinggi yaitu jenisnya Lestari
“Meraka yang mendapatkan penghargaan utama itu berkewajiban membina 10 proklim dalam jangka tiga tahun, baru bisa mendapat penghargaan Lestari” pungkas Supardi
Terbilang sangat penting dan sangat membanggakan apa yang dilakukan oleh para kelompok tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi Supardi hingga dia sangat mengharapkan agar sebisa mungkin proklim tersebut bisa terbentuk minimal satu desa satu kelompok di seluruh Lombok Timur
“Makanya kita berharap kalau bisa minimal satu desa ada satu proklim” tutup Supardi
Kelompok yang sudah mendapatkan penghargaan juga termasuk Desa Seruni Mumbul Labuhan Lombok berupa Utama.
***002***
More Stories
STN NTB : Bulog Jangan Hanya Janji Serap Jagung Petani
Badko HMI Bali Nusra Ajak Netralitas ASN Menjelang Pilkada Serentak NTB
Sejumlah Ormas Silaturahmi Gelar Buka Puasa Bersama