BidikAceh.com – Langsa. Pemerintah Kota Langsa melalui Wakil Wali kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid MM M.Pd. melantik 17 pejabat esselon III dan IV di Aula Sekdakot Langsa, Rabu 10 Juni 2020
Dalam pelantikan tersebut untuk pejabat esselon III yakni M. Rizal SAg, yang sebelumnya Kabid Dakwah DSI, menempati posisi baru di Sekretaris Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa, Hardyanti, SH MH, sebelumnya Auditor, kini menjadi Inspektur I
Selanjutnya, M. Daud SH, menduduki kursi Kabag Kesra menggantikan Iskandar. SE. yang memasuki masa pensiun dan Fauzaruddin SPd.I mendapatkan jabatan baru sebagai Kabid Dakwah dan Peribadatan di DSI Kota Langsa.
Kemudian, Yusrizal Andria SSTP. MSP, menempati posisi baru sebagai Sekcam Langsa Lama menggantikan Rita Juwita, Irma Desiana SSTP, menempati posisi Sekcam Langsa Timur, Sri Wahyuni, menjabat Kabid Perlindungan anak dan Perempuan.
Selanjutnya, 10 pejabat esselon IV yang baru dilantik yakni, Joko Pranata, Yulia Irwan Putri, Ansari SPd, Yundi Mauliza SSTP, Munira S.Sos, Marendra Ramadata, Elsa Asvira Poetri, Yusnan, Hasbi dan Seftian Al-Furqan.
Sedangkan empat pejabat yang memasuki masa pensiun dan di nonjobkan adalah T Syah Putra SE, Iskandar SE, Ainol Mardiah dan Sudirman SE.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid MM menyampaikan,”Pejabat yang dilantik wajib menjalankan tugas dan kedisiplianan dengan baik semoga jabatan ini adalah amanat dan titipan makanya harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” Ungkap, Marzuki.
Jelasnya, terkadang ada pejabat yang punya trek record tidak baik, Maka dengan demikian tidak dapat diterima oleh masyarakat.
“Ketika ditempatkan seseorang pejabat disebuah tempat maka menjadi penyakit atau virus, inilah yang tidak boleh terjadi dilingkungan Pemko Langsa,” imbuhnya.
Dalam sebuah organisasi mutasi ini adalah hal biasa untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Yang bisa mempertahankan jabatan adalah bapak ibu sendiri artinya menjalan tugas dan tanggungjawab dengan baik.
Maka dari itu, Jangan jadi pejabat hanya memakai seragam dan duduk santai di warung kopi dengan alasan tidak ada kerjaan, ini hal yang tak baik di pertontonkan kepada masyarakat, jadi jangan membuat image pejabat itu buruk hanya karena kesalahan diri sendiri atau seseorang yang dampaknya kepada pejabat yang lain,” Tandas Marzuki. (Red)
More Stories
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi