Kota Bima (ANN) – Aliansi Mahasiswa Menggugat menggelar aksi dengan tuntut pihak lembaga Kampus tidak Transparan dan kami menduga kuat ada konspirasi busuk, aksi berlangsung didalam ruang lingkup Kampus STIH Muhammadiyah Bima. Senin (14/06/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.
Dalam orasinya, Korlap Muhammad Fauzi menyampaikan, Kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat, hadir menyuarakan aspirasi beberapa penindasan yang dilakukan pihak lembaga Kampus STIH terhadap Mahasiswa dan mahasiswi.
“Banyak persoalan yang terjadi di ruang lingkup Kampus, baik persoalan salinan status Kampus, Anggaran pendapatan kampus, pemotongan liar uang bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dilakukan pihak lembaga Kampus,” ucap Fauzi.
Disambungkan Fauzi, dari sekian banyak banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mendapatkan bantuan KIP, kami menduga kuat pihak lembaga kampus melakukan pungutan liar (Pungli).
“Ia menegaskan, Pihak lembaga Kampus harus transparan sesuai dengan pernyataan kami,” tegas Fauzi.
Sementara anggota massa aksi yusuf mengatakan, pihak lembaga Kampus harus terbuka semua informasi yang ada didalam kampus.
“Kami meminta kejelasan uang pendaftaran pertama sebesar Rp. 400.000, Beasiswa, mengurangi biaya kuliah dimasa Pandemi (Covid-19), sarana dan prasarana kampus,” ungkap yusuf.
Ditambahkan , Kami hadir sesuai dengan prosedur yang berlaku terutama hak-hak kami sebagai generasi Bangsa yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak.
Pihak lembaga kampus jangan main-main karna ini mencakup kesejahteraan anak bangsa yang berproses dalam Akademisi.
“Perlu diketahui gerakan yang kami bangun bukan hari ini saja, tapi akan berkelanjutan,” sambungnya. (Saif.003)
Laporan : 003/Saif
More Stories
STN NTB : Bulog Jangan Hanya Janji Serap Jagung Petani
Badko HMI Bali Nusra Ajak Netralitas ASN Menjelang Pilkada Serentak NTB
Sejumlah Ormas Silaturahmi Gelar Buka Puasa Bersama