10/09/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

TEUKU ZULKHAIRI : SEMOGA DARI KPIA INI TERBENTANG JALAN MENUJU SYURGA

BidikAceh.com-Banda Aceh ] Pertama sekali saya mengucapkan terimakasih banyak kepada komisi 1 DPR Aceh atas kepercayaan tulus ikhlas yang diberikan kpd kami.

Juga tentu saja kepada semua teman-teman yang telah banyak membantu dan bersama menyemangati selalu.

” Saya ucapkan Jazakumullah khairal jaza’. Hanya Allah yang bisa membalas”.

Setelah itu saya mohon doa dan masukan dari teman-teman semua agar bisa mengemban amanah ini sebaik-baiknya.

Ketika mempersiapkan makalah sbg syarat pendaftaran berkas administrasi calon, saya menulis Makalah dengan judul “Revitalisasi Penyiaran Islami Membangun Kembali Peradaban Aceh”.

Mungkin tema ini terlalu besar.

Tapi dengan ini saya hendak menyampaikan bahwa kerja-kerja kebaikan, sekecil apapun dia, kontribusi kebaikan sekecil apapun, tetap akan penting utk membangun kembali kejayaan dan peradaban Aceh.

Sy teringat ketika sekolah SDN Panton Labu dulu sering mengirim surat-surat ke sebuah Radio di Lhoksukon. Surat-surat itu adalah pertanyaan-pertanyaan yg saya tulis kepada seorang ustaz yang mengasuh konsultasi agama di Radio.

Setiap malam jumat dengan setia saya menunggu dibacakan surat pertanyaan saya dan dengan gembira menanti jawaban di Radio. Begitu membahagiakan dan begitu memberikan pengaruh ke arah kebaikan. Karena sampai saat ini saya masih ingat sejumlah jawaban pencerahan yang saya dengar kala itu.

Jadi, sungguh bahwa setiap kebaikan itu akan selalu memiliki nilai penting dalam konstruksi peradaban Aceh.

Kembali ke judul makalah itu, saya kira adalah penting memaksimalkan semua peluang kebaikan untuk kepentingan masyarakat Aceh. Dan semua kebaikan yang kita lakukan insyaallah akan menjadi puzle-puzle yang akan menyusun bangunan peradaban Aceh yang kita cita-citakan bersama..

Sebagai argumentasi dalam makalah yang saya ajukan, saya menggali referensi dari UU Pemerintahan Aceh, Qanun Pokok-pokok Syari’at Islam dlm konteks Aceh, serta UU Penyiaran dan Standar program siaran dan pedoman perilaku penyiaran yg merupakan regulasi nasional.

Dari sini saya coba memahami wajah penyiaran yg dihendaki oleh regulasi dan menyampaikannya ketika fit dan propert test. Saya juga membaca sejumlah jurnal-jurnal terbaru tentang tema terkait sembari meniatkan ini sebagai momentum untuk belajar.

Dan di luar dugaan saya…

Ketika saya mengikuti fit dan propert test, wal hamdulillah saya merasakan respon yang cukup baik dari seluruh anggota komisi 1 DPR Aceh yg hadir saat itu. Respon baik saya terima bahkan dari semua partai.

Artinya bahwa apa yang saya sampaikan juga ikut menjadi bahan pemikiran mereka yang menguji saya dalam fit dan propert test saat itu. Saya merasakan adanya titik temu perasaan kebatinan sejak saat itu. Bahwa ketika melihat persoalan Aceh, kita punya pandangan yg sama.

Dan jujur saja, ini adalah fase hidup yang memberikan saya banyak pelajaran penting dan pengalaman. Pengalaman dan pelajaran seperti ini tentulah tidak akan kita dapatkan di bangku kuliah.

Secara pribadi, harapan terbesar saya dengan berada di KPIA adalah bagaimana bisa bekerja agar lembaga penyiaran di Aceh dapat betul-betul terberdayakan dan kuat. Baik Radio maupun Televisi.

Saya berharap bisa mendapatkan banyak saudara baru di lembaga-lembaga penyiaran yang eksis di Aceh dan semoga saja kelak juga menjadi saudara hingga di akhirat.

Semoga kita semua kelak sama-sama dipanggil memasuki pintu syurga Nya yang kita rindukan itu. Amiin ya Allah [RB].

Ket.gbr : TEUKU ZULKHAIRI

 

About Post Author