Syahbandar Perikanan Pemko Langsa, Terapkan BPJS Jaminan Kecelakaan Pada Buruh Nelayan.
Langsa, 16 Januari 2020
Foto : Zia Zulhaq, Syahbandar Perikanan Pemko Langsa dan Jafar, Panglima Laot Pemko Langsa
ANN – Langsa. Syahbandar Perikanan Pemko Langsa melalui pemaparan Zia Zulhaq selaku penanggung jawab izin pelayaran perkapalan Nelayan wilayah kelautan Pemko Langsa menjelaskan, seluruh buruh nelayan harus memiliki BPJS jaminan Kecelakaan tenaga kerja. Karena itu, pihak pengusaha kapal nelayan harus segera mendaftarkan alamat seluruh anggota ABKnya. Dikatakan, setiap ABK dikenakan pembayaran iuran BPJS tersebut perbulannya Rp 16.800 (enam belas ribu delapan ratus rupiah). “BPJS jaminan kecelakaan kerja ini baru perdana kita berlakukan di wilayah kelautan Pemko Langsa,” ujarnya. Di kawasan kelautan pulau Jawa sudah lama dilaksanakan, dan telah berkembang sebagai acuan untuk membantu para nelayan kecil (ABK), apabila mengalami kecelakaan saat melaut. Setiap ABK yang meninggal disebabkan mengalami kecelakaan kerja saat melaut, pihak BPJS memberikan santunan kematian sebanyak Rp 42.000.000,- kepada ABK tersebut melalui ahli waris pihak korban. Bagi ABK yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS dimaksud tentunya tidak mendapatkan santunan kematian ataupun biaya kecelakaan lainnya saat melaut. Sebab itu, lanjut Zia, seluruh ABK harus terdaftar sebagai peserta BPJS jaminan kecelakaan yang diterapkan oleh Presiden RI tersebut. Terkait tentang permintaan para pawang laut, pengusaha dan pengurus kapal’ nelayan agar untuk tahap awal hanya lima orang ABK (KM. Pukat Langgar) selaku ABK tetap sebagai peserta BPJS untuk memenuhi persyaratan laik layar, Zia Zulhaq dari pihak Syahbandar menyetujui hal tersebut, dengan catatan pada tahapan berikutnya semua ABK setiap kapal didaftarkan agar tidak terjadi kesenjangan sosial ketidak adilan,” paparnya. Sosialisasi penerapan BPJS tersebut dilaksanakan pihak Syahbandar Perikanan pada Rabu (15/01/2020) di lingkungan TPI Gampong Kuala Langsa, mulai pukul 10.00 wib hingga selesai. Acara tersebut dihadiri Panglima Laot Pemko Langsa, Jafar, Panglima Laot Lhok Kuala Langsa, Anang, dan sejumlah pengusaha, pengurus kapal nelayan yang didampingi oleh para pawang masing-masing kapal..
Nanang selaku Panglima Laot Lhok Kuala Langsa pada kesempatan dan ditempat yang sama menegaskan, agar penerapan BPJS ketenagakerjaan tersebut diikutsertakan seluruh ABK setiap kapal tangkap nelayan demi tercapainya tanggung jawab dan jaminan keselamatan buruh nelayan. Jangan hanya pihak-pihak tertentu saja yang dilibatkan sebagai peserta BPJS dimaksud,” tegasnya. (Liputan : Cik).
More Stories
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Paskibra Sekolah MAN1 Langsa Sabet 7 Trophy Termasuk Juara Umum Bergilir Kadis Pendidikan Sumut
Ilham Pangestu 4 Pilar Kebangsaan Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan