STN Hadir di Kabupaten Lombok Utara, Menyerukan Petani dan Nelayan adalah Soko Guru Ekonomi Nasional

3 Juni 2022

Laporan : bdi003

STN Hadir di Kabupaten Lombok Utara, Menyerukan Petani dan Nelayan adalah Soko Guru Ekonomi Nasional

Lombok Utara (ANN)-setelah covid 19 mulai perlahan sirna di Kabupaten
Lombok Utara dan pertumbuhan ekonomi kaum tani dan nelayan semakin parah dimasa pandemi covid 19 selama 4 tahun ini.

kini hadir Pimpinan Kabupaten Serikat Tani Nelayan (STN) dikabupaten Lombok Utara yang di nahkodai oleh Novan Royan Ardianto yang dipilih secara aklamasi oleh Pimpinan Wilayah Serikat Tani Nelayan NTB selama 5 tahun ke depan.

Ia mengatakan akan memperjuangkan hak hak kaum tani dan nelayan di Kabupaten Lombok utara.

Tokoh muda desa sigar penjalin ini menyampaikn pers rilirsnya jum’at/3 juni 2022 kepada awak media ANN
amanah tersebut akan dijalankan secara maksimal dan kerja-kerja advokasi persoalan kaum tani dan nelayan agar bisa mewujudkan kaum tani dan nelayan berkeadilan dan sejahtera di bumi tioq tata tunaq.

Dari situasi kondisi obyektif yang kami alami selama ini bagi petani dan nelayan, masih banyak kaum tani dan nelayan yang belum sama sekali menerima bantuan program Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara, baik berupa subsidi pertanian, seperti pupuk, bibit dan pestisida, maupun alsintan, karna masalahnya selama ini adalah data-data kelompok tani dan nelayan yang belum sama sekali di data secara legal dalam simlutan oleh pemerintah.

“Kami sekarang sedang proses mendata kelompok kelompok tani dan nelayan Lombok Utara agar segera dilegalkan dalam kelompok tani resmi dan menjadi pendampingan basis STN di lombok Utara” Ungkap Ovan Ketua STN KLU

Ovan yang di sapa sehari hari ini juga mengatakan untuk mengawali perjuangan Serikat Tani Nelayan (STN)
Ada dua program yakni melakukan pendataan legalitas kelompok tani nelayan, dan melakukan advokasi bantuan petani nelayan, dan ternak Lombok Utara selama ini di Lombok Utara.

“Saya jadi curiga bantuan subsidi pertani dan nelayan selama di Lombok Utara banyak kelompok tani dan nelayan fiktif yang menerimanya, ungkapnya.

” Dan kami menyerukan kepada seluruh petani dan nelayan di Lombok Utara agar kita sama berjuang untuk keadilan, kemakmuran petani dan nelayan. “tutupnya.