ACEH BESAR ( ANN ). Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman mengabarkan adanya penemuan kompleks Situs makam purbakala di kawasan Gerbang Tol Kajhu yang sedang dalam proses pengerjaan (9/2/2020). Ini terlihat dari bekas galian yang menunjukkan bahwa makam disana adalah makam raja-raja dan makam para ulama besar Aceh era Kesultanan Aceh Darussalam.
Peusaba mengaku sangat terkejut dengan kabar bahwa pihak pembangunan proyek Jalan Tol Kajhu berencana merusak dengan memindahkan kompleks situs purbakala tersebut.
Ketua Peusaba Mawardi Usman mengingatkan bahwa dalam proyek pembangunan jalan Tol Pandaan Malang Jawa Timur tahun lalu juga telah ditemukan situs sejarah purbakala, kemudian jalan tol diubah dan digeser, hal yang sama harusnya juga dilakukan untuk melindungi makam purbakala di Kawasan Situs Sejarah Kajhu Aceh Besar.
Kawasan Situs Sejarah Kajhu yang ada di Baitussalam, adalah kawasan khusus era kesultanan Aceh Darussalam yang tunduk dan diperintah langsung dibawah Sultan yaitu diantaranya meliputi kawasan Kajhu, Cadek, Lambada, Kuala Gigeng dan sekitarnya. Kawasan ini merupakan kawasan penting era Kesultanan Aceh Darussalam.
Kawasan Kajhu sejak dulu terkenal sebagai tempat kediaman para keluarga Raja. Sejarah mencatat Tuanku Hasyim Banta Muda (1848-1897) Wali Sultan Muhammad Dawod Syah dan Panglima Perang Aceh yang melawan Van Swieten, dilahirkan disini. Kawasan ini juga dikenal sebagai tempat berdiam Wazir Sultan Panglima Paduka Sinara yang juga Ulebalang Pulau Weh.
Teronggok, di pinggir luar jalur tol. Situs bersejarah yang harus dijaga.
Terdapat juga Ulebalang lain yang terkenal Teuku Paya Ulebalang Mukim Paya dan Lambada, beliau adalah anggota Dewan Delapan yaitu 8 pembesar Aceh yang melakukan lobi melawan Belanda di Penang. Ketika Perang Aceh terjadi, Teuku Paya mengirimkan surat kepada Presiden Amerika U.S. Grant (1869-1877) dan kepada Presiden Perancis (1873-1879) Marshal Mc Mahon.
Terdapat situs sejarah pemakaman para pembesar kesultanan Aceh Darussalam di Gerbang Jalan Tol Kajhu Cot Paya Aceh Besar, kompleks situs purbakala berusia ratusan tahun tersebut saat ini dalam kondisi terancam hilang dan musnah oleh proyek jalan tol. 9 []
More Stories
Masyarakat Mengadakan Kegiatan Syukuran Dan Santunan Anak Yatim Atas Kehadiran PetroFlexx
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024