09/09/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

SESEPUH MTsN 7 ACEH TIMUR TUTUP USIA, RATUSAN PENTAKZIAH PADATI RUMAH DUKA

22 Maret 2021

 

 Laporan : Ray

 

SESEPUH MTsN 7 ACEH TIMUR TUTUP USIA, RATUSAN PENTAKZIAH PADATI RUMAH DUKA

Aceh Timur (ANN) – Teupin Batee yang merupakan salah satu desa di kecamatan idi rayeuk yang menjadi lokasi peristirahatan terakhir bagi almarhum H. Razali Hasan bin Tgk. Teuku Ibnu Hasan yang telah meninggal dunia pada saat sedang menjalani prosedur hemodialysis (cuci darah) di RSUD Zubir Mahmud Idi pada hari Senin, 15/03/2021.


H. Razali Hasan yang pada era 80an hingga akhirnya pendiun pada tahun 2006, menjabat sebagai kepala madrasah pada MTsN Idi Cut yang kini disebut sebagai MTsN 7 Aceh Timur, juga dikenal sebagai sesepuh madrasah tersebut, hal ini tidak terlepas dari lamanya masa bakti beliau yang mencapai 18 tahun serta upaya beliau dalam membina dan membangun madrasah tersebut dari masa masih berstatus sebagai madrasah swasta hingga bertransformasi menjadi madrasah negeri dengan fasilitas dan suberdaya yang bersaing diantara madrasah setingkat lainnya.
Sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2006 dengan jabatan terakhir sebagai kepala MTsN Idi Cut.

Beliau telah lama mengabdi dibawah naungan Kementerian Agama, baik menjabatan sebagai strukturan madrasah maupun pendidik, baik setingkat Madrasah Tsanawiyah maupun Ibtidaiyah di jalaninya dengan pengabdian penuh keikhlasan hingga menciptakan generasi penerusnya yang kini telah menjadi orang-orang hebat.
Dikalangan teman, kolega maupun yang pernah menjadi bawahannya, beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, santun, berkarisma tenang dan mengayomi bawahan-bawahannya serta sangat senang dalam membantu dan memberi ide, pendapat dan inspirasi dalam membangun baik dalam lingkup madrasah maupun bermasyarakat. Hal ini nampak jelas dalam kehidupan beliau ketika bersosialisasi dalam bermasyarakat.


Perjalanan panjang bakti dan prestasi beliau kini menjadi kenangan dihati tiap siapa yang pernah mengenalnya.
Minggu malam, 21/03/202, menjadi malam ketujuh kepergian beliau, dan sebagaimana adat biasanya di desa setempat, menjadi malam terakhir takziah menghaturkan doa dari enam malam sebelumnya secara berturut-turut.
Terlihat ramai dan padat, pentakziah nampak jelas silih berganti terlihat dari hari pemakaman hingga malam hari ke tujuh memadati rumah duka, pentakziah yang datang bukan hanya terdiri dari sisi keluarga maupun penduduk desa setempat, namun juga dari berbagai kalangan termasuk mantan kolega dan siapa saja yang pernah mengenal beliau dimasa hidupnya.


H. Salman, S.Pd, M.Ag yang merupakan Kakankemenag Kabupaten Aceh Timur yang turut berhadir ke rumah duku menyampaikan “Kami ikut merasakan duka dan mendo’akan semoga arwah almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan Allah di syurga terbaiknya, amin”.
Disisi lain salah seorang sahabat almarhum ketika sekolah dulu menerangkan almarhum merupakan sahabat dekatnya dan semasa hidupnya dikenal mengabdikan dirinya untuk mendidik, baik dalam bingkai madrasah maupun dalam kehidupan bermasyarakat, baik sebagai guru maupun orang tua bagi anak serta cucunya yang ditinggalkan”.
Rizal Fauzi, M.Kes yang merupakan anak laki-laki tertua almarhum, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para pentakziah yang telah datang dan mendoakan almarhum yang kini telah tidak bersama kita lagi, dan beliau juga berharap apa bila almarhum pernah melakukan kesalahan maupun menyakiti perasaan siapa saja selama hidupnya, mewakili keluarga yang ditinggalkan meminta maaf sebesarnya untuk segala kesalahan yang almarhum lakukan dan apabila pun ada sebaliknya ada yang menyakiti almarhum semasa hidupnya, beliau yakin almarhum sudah lebih dahulu memaafkannya.
Almarhum yang meninggal dunia pada hari senin lalu meninggalkan seorang istri dan empat orang anak yang kesemuanya telah berumahtangga, serta sebelas orang cucu. Diantara anak-anaknya, tiga diantaranya mengikuti jejak beliau mengabdi di dunia pendidikan, diantaranya MAN 1 Aceh Timur, SMKN 1 Idi dan MIN 2 Aceh Timur serta satu anak lainnya yang bekerja dibidang kesehatan juga tak jauh dari jejak beliau yaitu sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi di Aceh Timur.**(Ray)

About Post Author