13 Desember, 2023
Laporan: PO
Catatan: Risdiana Wiryatni
Seorang Ibu Memiliki Peran Besar Dalam Membangun Bangsa Ini
Catatan Risdiana Wiryatni *)
JAKARTA-ANN
Hari ini, 22 Desember 2023, Indonesia memperingati Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah perayaan Mother’s Day seperti di negara lain. Sejarah mencatat dicetuskannya Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya merebut kemerdekaan dan pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa sebagai sumber daya potensial dalam pembangunan dan berbagai lini kehidupan lainnya.
Bagi kita, bangsa Indonesia, Peringatan Hari Ibu juga menjadi momentum untuk terus mengingatkan seluruh bangsa Indonesia, bahwa adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan saat ini dan di masa yang akan datang.
Momentum Peringatan Hari Ibu bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu, Peringatan Hari Ibu bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai bidang pembangunan
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, peran perempuan menjadi sangat penting, karena perempuan menjadi tonggak dan tegaknya negara ini. Mengapa demikian? Rumusnya sederhananya saja. Negara ini di isi oleh individu-individu yang pertama melewati bimbingan dan pembinaan dari seorang ibu. Nah, seorang ibu harus menjadi guru utama untuk mendidik seorang anak.
Seorang ibu memiliki peran yang sangat besar dalam membangun bangsa ini, terkhususnya pada anaknya sendiri. Saatnya ibu-ibu bergerak kembali untuk melawan penindasan. Zaman ibu-ibu pejuang dahulu jelas musuhnya terlihat, akan tetapi sekarang susuah untuk terlihat. Untuk itu, seoran ibu juga harus cerdas dan pintar. Hak-hak perempuan harus tetap dijaga, baik ia sebagai seorang istri, ibu atau perempuan biasa lainnya.
Peran seorang ibu harus tampil, mengingat arus perkembangan zaman semakin deras. Para ibu-ibu harus menjadi pelaku, bukan lagi menjadi objek kebijakan regulasi yang harus dilindungi saja, tapi ia harus juga melindungi anak-anak bangsa. Tidak salah jika perempuan tampil sebagai pemimpin. Lihatlah Malhayati, seorang pejuang perempuan yang mengorganisir ibu-ibu janda untuk melawan penjajah. Lihatlah Dewi Sartika yang berjuang lewat pendidikan. Dan lihatlah Cut Nyak Dien yang menjadi pimpinan perang yang sangat ditakuti oleh Belanda.
Dalam momentum Hari Ibu, perlu untuk kita renungkan bersama apa peran ibu-ibu dalam berbangsa dan bernegara. Hari perayaan ini jangan dijadikan hari bersenang-senang, tapi seharusnya dijadikan hari Kongres Ibu-ibu se-Indonesia untuk memetakan dan mengkaji permasalahan negeri ini dalam konteks keperempuanan, sosial-politik, pendidikan dan aspek kebutuhan lainnya.
Dalam momentum Hari Ibu ini pula, mari kita jadikan tonggak untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mempertahankan persatuan dan kesatuan kaum perempuan Indonesia dalam membangun karakter dan pekerti bangsa menuju Indonesia yang adil, demokratis, dan sejahtera. Kedua meningkatkan kiprah perempuan Indonesia sesuai dengan potensinya agar menjadi insan yang produktif di berbagai aspek kehidupan dan pembangunan. Ketiga melibatkan kaum perempuan Indonesia dalam mengentaskan upaya-upaya kemiskinan untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Selamat Hari Ibu Untuk Seluruh Perempuan Hebat Indonesia.
*) Risdiana Wiryatni – Owner Kinerja Group
More Stories
Kampanye Akbar WALI (Waled & Rusli) Jabarkan Beberapa Poin Manfaat Kepada Masyarakat Kota Langsa
Aparatur Desa Paya Bujok Seuleumak Sigap Dalam Penyaluran Bantuan Sosial Yang Tertinggal.
Kegiatan : Analisa SDM dalam Program Pelaksanaan TEFA (Teaching Factory) di SMK Negeri 3 Langsa