09/09/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

*R. NUNA APRIADI RESES DI KECAMATAN TANJUNG*

22 Oktober 2021

 

Laporan : Tio.Af

 

*R. NUNA APRIADI RESES DI KECAMATAN TANJUNG*

KLU (ANN)  | Anggota DPRD NTB Fraksi PDIP H.R. Nuna Apriadi S.IP melakukan reses di Desa Medana Kecamatan Tanjung. Kegiatan reses itu sembari menyerap dan menghimpun aspirasi masyarakat. Dihadiri sejumlah perangkat desa, tokoh masyarakat serta ibu-ibu jamaah Majlis Taklim RT. 05 Dusun Kopang, kegiatan reses itu dibuka oleh Kepala Desa Medana H. Umar Khalid, Kamis (21/10/2021).

Dalam wejangannya, R. Nuna Abriadi merasa sangat ngeri Jika menyebut PDI Perjuangan, pasalnya sebagian pihak salah memahami demokrasi sekaligus pentingnya partai politik sebagai tiang demokrasi di Indonesia.

Dirinya sering membaca media sosial, bahwa ternyata banyak sekali generasi muda yang belum memahami demokrasi.

“Kita ibaratkan negara ini terop. Negara kita ini mengambil sistem demokrasi sebagai sistem politiknya dan tiang-tiang ini sebagai penyangga. Partai politik yang ada di republik ini adalah sah secara undang undang,” terang anggota DPRD NTB Dapil II (Lombok Barat – Lombok Utara) itu.

Bahkan miris sekali, kata Raden Nuna, banyak yang mengira PDI Perjuangan itu partai orang Bali, partai orang Kristen, dan rumahnya para PKI.

“Bagiamana mungkin, saya saja haji, saya orang Islam yang taat beragama, sama seperti bapak-ibu semua,” tanya Nuna seraya disambut tepuk tangan meriah peserta reses.

Pada kesempatan itu, pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB itu berterima kasih atas kehadiran dan kedatangan warga setempat dalam resesnya.

“Semoga dengan kehadiran bapak-ibu, kita bisa mendiskusikan apa saja yang menjadi keinginan masyarakat dan saya sebagai wakil anda di Provinsi NTB,” pungkasnya.

Pertemuan dalam kegiatan reses itu guna mendengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat Dusun Kopang.

Setelah berdiskusi dengan Kepala Desa Medana, ada beberapa usulan warga yang dititipkan untuk dikawal oleh pihaknya antara lain pentaludan pemukiman Dusun Kopang; rabat jalan Dusun Kopang sepanjang 500 meter; pentaludan jalan di RT. 05 dusun setempat; pengaspalan jalan sepanjang 3 kilo meter yang menghubungkan Teluk Dalem dan Orong Ramput; jalan usaha tani RT. 01 Dusun Kopang; sound system; serta peralatan katering.

“Yang perlu saya jelaskan bahwa untuk pengaspalan ini nanti kami akan masukkan ke Bappeda Kabupaten Lombok Utara,” tutupnya.

Kegiatan reses ditutup Raden Nuna seraya menyampaikan permohonan maaf kepada ibu-ibu anggota majelis taklim, dikarenakan pihaknya belum bisa menganggarkan baju gamis dalam reses, tetapi dirinya memberikan uang cash sebesar Rp. 1 juta. Sisanya diminta ibu-ibu setempat bergotong royong untuk mencukupinya. Dus, sontak semua ibu-ibu majelis taklim bertepuk tangan saking senang dan gembira. (Tio_AF)

About Post Author