Peringati Hari Sumpah Pemuda, LMND dan STN Sumbawa Tuntut Kesejahteraan Petani

28 Oktober 2021

Laporan : Roni

Peringati Hari Sumpah Pemuda, LMND dan STN Sumbawa Tuntut Kesejahteraan Petani

Sumbawa (ANN) | Hari iNni kamis 28 Oktober 2021 adalah hari dimana kita memperingati Lahirnya Sumpah Pemuda ke 93. Puluhan Massa yang terdiri dari Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK LMND) Sumbawa dan Pimpinan Kabupaten Serikat Tani Nelayan (PK STN) Sumbawa bersama masyarakat dari Desa Telaga Kecamatan Lenangguar melakukan aksi massa.

Aksi massa ini terkait dengan beberapa permasalahan yang dialami petani khususnya di desa telaga, mulai dari kelangkaan pupuk dan saprodi lainnya, perlunya bantuan alsintan bagi petani hingga parahnya infrastruktur jalan di desa tersebut.

Massa berkumpul dari lapangan pahlawan menuju kantor bupati dengan harapan dapat menemui Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, namun kedua pimpinan kabupaten tersebut berhalangan sehingga massa di hanya mampu bertemu dengan kepala dinas pertanian, tanaman pangan dan holtikultura kabupaten sumbawa .

Ketua EK LMND Sumbawa, Afdhol Ilhamsyah dalam orasi politiknya menyayangkan tidak adanya orang nomor satu di kabupaten tersebut menyambut massa aksi, padahal kami jauh jauh datang melewati jalan raya yang rusak parah untuk menyampaikan aspirasi, terkait keluhan petani di desa telaga, kami tidak hanya asal berucap, kami datang langsung bersama petani desa telaga dan sebelumnya kami dari LMND tinggal dan melakukan observasi disana. Imbuhnya.

Terkait tuntunan dan harapan massa aksi, kepala dinas pertanian kabupaten sumbawa Ir. Ni Wayan Rusmayani., M.Si mengatakan bahwa mengapresiasi dan mendukung gerakan mahasiswa dan petani untuk menyuarakan keluh kesahnya, bahkan beliau sendiri menjanjikan untuk turun langsung menyerap aspirasi petani desa telaga, baik yang berada didusun gunung setia maupun dusun teladan. Saya akan terjun langsung ke lapangan hari sabtu 30 Oktober ini untuk bertemu langsung dengan petani disana ungkapnya.

Setelah membuat kesepakatan tertulis, massa kembali ke titik kumpul awal dan membubarkan diri dengan tertib. (Rn06)