27 Februari 2021
Laporan : Imransyah
Penyuluh Anti Korupsi Ikut Vaksinasi dan Seorang Petugas Kesehatan Syok Setelah Divaksin
Aceh Timur (ANN) – Sabtu, 27 februari adalah hari keempat vaksinasi kedua covid-19 bagi tenaga kesehatan yg sudah mendapatkan vaksinasi pertama dua pekan yang lalu di RSUD dr. Zubir Mahmud kabupaten Aceh Timur.
Pada hari keempat ini juga turut hadir Penyuluh Anti Korupsi ACLC KPK RI yaitu Master Rizal, begitu sapaannya dikalangan PAK.
Master Rizal merupakan satu diantara empat orang penyuluh anti korupsi yang berada di Aceh Timur.
Master Rizal yg juga merupakan tenaga kesehatan di RSUD dr. Zubir Mahmud, dilakukan vaksinasi oleh tim vaksinator secara sigap dan telaten sehingga beliau merasa sangat nyaman bahkan sampai sampai tidak menyadari kalau vaksin sudah dimasukkan kedalam tubuhnya.
Terkait reaksi setelah divaksin, master Rizal menyatakan kalau beliau tidak merasakan ada efek yang mengganggu, hanya sedikit berdenyut di kepala bagian belakang telinga kiri, dan itupun sebentar hanya sekitar 30 sampai 60 detik, reaksi yang sama seperti saat penyuntikan pertama.
Vaksinasi hari ini sedikit berbeda dengan hari – hari sebelumnya yg berjalan lancar tanpa ada suatu hambatan apapun, namun hari ini kegiatan vaksinasi sempat terhenti sementara karena ada pemadaman listrik, yg menghambat proses screning, verifikasi,dan cetak kartu..,begitu disampaikan wakil koordinator tim vaksinasi.
Wakil Koordinator Tim vaksinasi Ns. Kurniawan, S. Kep. MKM menyampaikan, kendala yg dialami segera ditangani oleh anggota tim yg bertanggung jawab terhadap pra sarana, Mustafa mido, sehingga dalam waktu sekitar 2 jam kegiatan vaksinasi dapat dilakukan kembali.
Ns. Kurniawan menambahkan, terkait reaksi setelah di suntik, beberapa saat sebelum master Rizal di vaksinasi ada satu orang tenaga kesehatan yg mengalami syok ringan, namun setelah dilakukan perawatan dalam waktu tidak lama nakes tersebut kembali normal.
Keadaan syok yg dialami setelah di vaksin merupakan akibat dari kondisi fisik nakes yg tidak fit, beliau sudah tiga malam tidak cukup tidur karena harus merawat anaknya yang sedang sakit.
Pak kurniawan menghimbau kepada seluruh sasaran vaksinasi, agar mempersiapkan diri sebelum di vaksin dengan istirahat yg cukup, cukup tidur malam, sarapan pagi, tenang menghadapi (tidak stres atau merasa takut), serta rilex tidak tegang atau mengeraskan lengan saat di suntik. InsyaAllah akan aman.
Setelah tenaga kesehatan selaku garda terdepan di vaksinasi maka selanjutnya giliran aparat keamanan (TNI/Polri) yang divaksin, selanjutnya ASN, kemudian baru masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu takut dan risau dalam menghadapi vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat. ***(Imran)
More Stories
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi