16/04/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

Foto : Ryan Juansyah Ketua Pemuda NWDI Sumbawa

PD Pemuda NWDI Sumbawa: Silahkan Buat Analisa Tapi Jangan Mengerdilkan Ormas Kami.

04 Oktober 2021

 

Laporan : Roni

 

PD Pemuda NWDI Sumbawa: Silahkan Buat Analisa Tapi Jangan Mengerdilkan Ormas Kami.

Sumbawa (ANN)_ Ketua Pengurus Daerah Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Kabupaten Sumbawa menyayangkan pernyataan fajar rachmat yang dimuat dalam laman sosial medianya dan di share pada tanggal 03 Oktober 2021.

Dalam status yang di buat fajar rachmat yang dikenal luas sebagai wartawan senior dikabupaten sumbawa membuat analisa tentang “BERANIKAH ROHMI TINGGALKAN ZUL?” Dalam statusnya tersebut ia berpendapat bahwa hal tersebut mustahil di karenakan Sulitnya masyarakat sasak untuk bersatu dan bahkan di kolom komentar menyebutkan NW saja yang lebih kecil dan lebih sempit tidak bisa bersatu.

Menanggapi hal tersebut Ryan Juansyah Ketua Pemuda NWDI Sumbawa mengatakan sangat menyayangkan statement itu, menurutnya boleh saja dan sah-sah saja membuat analisa apapun namun tanpa mengerdilkan ormas kami. ” kata Ryan.

Foto : Ryan Juansyah Ketua Pemuda NWDI Sumbawa

Untuk diketahui NW dan NWDI adalah ormas nasional bukan ormas suku sasak saja tetapi milik umat. ” Saya putra asli sumbawa pun menjadi pengurus NWDI dan bahkan di Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu dan KSB pengurusnya adalah putra Asli daerah dan kami baik NW maupun NWDI bersatu dalam artian sama sama menjadikan TGKH. Zainuddin Abdul Madjid yang merupakan pahlawan nasional asal NTB sebagai tokoh yang kami teladani semangat perjuangannya, ” ujarnya.

Ditambahkan lagi, menurutnya pernyataan ini sangat konyol dan menjurus ke SARA, apa maksudnya sasak sulit bersatu? Apa harus orang sasak itu mendukung satu tokoh saja atau satu partai saja? Tentu hal itu mustahil untuk negara yang menganut sistem demokrasi. Jangan sampai Nasionalisme kita luntur karena kepentingan sesaat dan pragmatis, Ryan sapaan akrabnya mencontohkan pilkada sumbawa saja suara kita terbagi ke 5 pasang calon, apa ini artinya suku sumbawa juga tidak bersatu? Tentu tidak! Kalau yang dimaksud bersatu itu harus satu pilihan tokoh saja saya rasa tidak ada di negara demokrasi manapun, hal itu hanya ada di negara diktator seperti korea utara, maka dari itu kami dari Pengurus Daerah Pemuda NWDI meminta Fajar Rachmat agar meminta maaf secara resmi melalui media dan berharap agar semua pihak menahan diri agar tidak terjadi ketegangan akibat status yang ditulis tersebut, tutupnya. (Rn06)

About Post Author