19 Desember 2021
Laporan / Foto : Dana
Editor : Tio.AF
*Panitia Gelar Musdes Penyampaian Visi Misi Calon Kades PAW Samba 2021*
KLU – (ANN) |Menjelang tiga hari musyawarah desa (musdes) pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) Samba, Panitia menggelar musdes penyampaian visi misi calon Kepala Desa Samba Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU), dipusatkan di aula kantor desa setempat, Sabtu (18/12/2021).
Musdes penyampaian visi misi calon itu dihadiri Sekretaris Camat Gangga I Wayan Kartini, Kapolsek Gangga IPTU Remanto, SH beserta jajarannya, Ketua dan BPD Samba, Penjabat Kepala Desa Samba Sarjono, Ketua Panitia serta anggotanya, kedua calon (Sajudin, S.Sos dan HM Ropi’i/Asia) dan para pendukung dari kedua calon.
Ketua Panitia Pilkades Sukiyadi mengungkapkan pihaknya menyelenggarakan musdes penyampaian visi dan misi calon agar warga Samba yang hadir bisa bersama-sama mengetahui langsung pandangan calon dalam membangun desa setempat ke depan. Itulah dasar pemikiran, kata Sukiyadi, kenapa panitia menghadirkan para calon.
Menurutnya, kedua calon putra terbaik Samba. Mereka terlihat kompak dan bersatu. Hal itu menunjukkan kedua calon tetap komit, bahu-membahu serta bergandengan tangan mengejar takdir. Menang kalah lumrah dalam berdemokrasi, tetap menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan demi kedamaian pilkades ini,” katanya.
Pihaknya bahkan menginginkan forum penyampaian visi misi itu sebagai wahana bagi masyarakat Samba untuk berkumpul secara guyub baik pendukung yang satu dengan pendukung yang lain. Kedua calon duduk berdampingan bersama yang disaksikan oleh semua pendukung.
Bahkan warga yang hadir momen itu sumringah. Tentu kedua calon punya karakter yang berbeda dan itu menjadi ciri khas dari seorang pemimpin. Tidak bisa disamakan antara pemimpin satu dengan pemimpin yang lain seraya berharap visi misi yang disampaikan calon jika terpilih mampu dilaksanakan.
Calon Kades Sajudin S.Sos memaparkan visi tercapainya tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih guna terwujudnya kehidupan masyarakat Desa Sambik Bangkol yang tentram aman dan damai. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam misi, yaitu melanjutkan program program yang telah tertuang di RPJM Desa Samba yang belum terselesaikan. Menyelenggarakan urusan pemerintahan desa secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan. Mengedepankan masyarakat untuk mencapai mufakat dalam mengambil kebijakan dengan meminta pendapat multi pihak.
Sementara Asiah memaparkan visi terciptanya Desa Sambik Bangkol yang maju, mandiri, aman, dan sejahtera, dengan tujuh misi yaitu mewujudkan pemerintahan desa yang jujur, adil, dan bermanfaat dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat; mengedepankan kejujuran dan musyawarah mufakat; meningkatkan profesionalitas; mewujudkan sarana dan prasarana yang kurang memadai; mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan warga desa; meningkatkan kehidupan desa yang dinamis dalam segi kegamaan dan kebudayaan; serta meningkatkan ketertiban dan keterampilan serta ketentraman warga desa.
Daripada itu, Penjabat Kepala Desa Sarjono dalam momen tersebut, menegaskan, sistem pemilihan di Desa Samba dengan sistem PAW yang hanya melanjutkan sisa masa jabatan kepala desa yang diganti.
Sistem PAW itu, lanjut dia, di Lombok Utara pertama diterapkan di Desa Samba. Wajib pilihnya ditentukan berdasarkan perwakilan dari 14 dusun, di mana setiap dusun diwakili sejumlah unsur baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, kelompok perempuan, kelompok nelayan dan unsur-unsur yang lainnya.
Disampaikan pula, pemilihan Jepala Desa di Samba dengan sistem PAW yang pertama kali di Lombok Utara khususnya di Kecamatan Gangga. Haruslah melahirkan kesan baik dengan indikator kesuksesan baik sukses penyelenggaraan maupun sukses hasil terpilihnya kades sesuai harapan warga. .
Diterangkan pula, visi misi menjadi parameter penting memilih calon yang berkompetisi dalam kontes Pilkades PAW itu. Hendak dibawa kemana Samba kedepan maka tergantung dari visi misi yang diusung kemudian diterjemahkan ke dalam program kerja nyata oleh calon jika mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Samba.
Para pemilih berasal dari perwakilan 14 dusun. Mereka yang punya hak memilih pada musdes 20 Desember nanti. Kenapa melalui pola musyawarah karena itu roh dari PAW, selain suatu tradisi baik bangsa Indonesia sembari mengajak semua pihak bersatu demi Samba Berkah pada masa-masa mendatang. (Dana)
More Stories
STN NTB : Bulog Jangan Hanya Janji Serap Jagung Petani
Badko HMI Bali Nusra Ajak Netralitas ASN Menjelang Pilkada Serentak NTB
Sejumlah Ormas Silaturahmi Gelar Buka Puasa Bersama