11/09/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

NASEHAT MENJAGA KEMENANGAN RAMADHAN 1441 H, SEMBARI MEMBAWA SEMANGAT SULTAN ALI MUGHAYAT SYAH

Gambar 1. Poster Profil Sultan Ali Mughayat Syah (Sumber: Lembaga Wali Nanggroe dan Mapesa)

BidikAceh.com – Banda Aceh, 25/5/2020. Hari kemenangan akhirnya tiba setelah perjuangan panjang melawan hawa nafsu selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah. Kemenangan ini diharapkan bisa membekas dalam keseharian pasca bulan suci, menikmatinya dengan perbuatan baik sebagai raya kemenangan atas kalahnya kesombongan, keangkuhan dan berbagai penyakit mental yang merendahkan derajat kemanusian kita kendalikan melalui formula kesadaran hamba yang bertakwa.

Dan sekali lagi, Ramadhan kali ini kembali mengisahkan perjalanan panjang melawan virus hawa nafsu dan perjalanan panjang berikutnya pun akan dilalui dengan perang akbar antara mengikuti iman dan takwa yang menjanjikan keselamatan dunia akhirat atau sebaliknya menuruti sifat-sifat setaniah yang menjanjikan neraka jahannam.

Alkisah, Sultan Ali Mughayat Syah, pendiri Kerajaan Bandar Aceh Darussalam,  menjanjikan kemenangan  atas musuh-musuh Allah yang menghendaki terbenamnya Islam di ufuk. Tetapi Allah yang Maha Perkasa jusru menghadiahi kemenangan kepada Singa Allah ini dengan kemenangan di berbagai medan pertempuran darat dan laut “Al Ghazly fil Barri wal Bahri”   tanpa keraguan dan ketakutan terhadap penjajah asing Portugis.

Kemenangan Sultan Ali Mughayat Syah atas kolonialisme Portugis disebabkan cintanya pada Islam dan kemerdekaan rakyat Aceh secara khusus dan penduduk nusantara secara umum yang semakin terancam akibat monopoli bangsa penjajah tersebut.

Kemudian Ali Mughayat Syah atas berkah pembelajaran jiwa melalui tempaan berbagai Ramadhan menemukan mutlak semangat jihadnya menegakan kalimat Allah dan atas pertolongan Allah, ia berhasil menegakan kedaulatan Islam, membebaskan Sumatera dari cengkraman penjajahan.

Meskipun sang Singa Allah, Sultan Ali Mughayat Syah telah berpulang kerahmatullah pada malam Ahad 12 Dzulhijjah 936 Hijriah (6 Agustus 1530 Masehi) atau 490 tahunyang lalu, tetapi semangat menegakan kedaulatan umat Islam dalam berbagai kehidupan saat ini,  terasa sangat relevan untuk ditadabburi, diamalkan dan dipedomani sebagai khittah menegakan seruan kalimat Allah di bumi Atceh secara khusus, Nusantara  dan Asia Tenggara secara umum.

Dan dari Ramadhan 1441 Hijriah kali ini dan demi janji salamatan fiddunia wal akhirat yang kita idamkan, wajib membawa semangat sang Sultan Ali Mughayat Syah menegakkan kalimat Allah di bumi Aceh, Nusantara hingga Asia Tenggara, hingga tegak setegak-tegaknya, dan kokoh menjadi cahaya yang menerangi tanah para Wali-Wali Allah ini. InshaAllah. ( Redaksi editorial BidikAceh.com )

About Post Author