23 April 2022
Laporan / Foto : Dana
Editor : PO
Menganggap Dirinya Adalah Superior Of Law, Seorang Pegawai Pengadilan Mengangkangi UUD Pers No.40 Tahun 1999
Artikel pegawai pengadilan berani mencabut masker wanita cantik secara paksa,hingga menyentuh fisik.
Mataram (ANN) | Seorang wartawati di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dimarahi seorang pegawai Pengadilan Negeri Mataram akibat meliput atap pengadilan yang bocor saat hujan, Jumat, 22 April 2022.
Seorang wartawan setempat, Yana, saat itu meminta izin ke seorang pegawai pengadilan bernama Fara untuk dipertemukan dengan humas untuk meminta izin mewawancarai hakim soal praperadilan.
Intensitas hujan saat itu cukup tinggi, dan terlihat atap pengadilan bocor. Yana refleks merekam kejadian tersebut.
“Kebetulan hujan dan atap pengadilan bocor. Itu saya rekam, dan dia (pegawai pengadilan) langsung marah minta saya hapus videonya,” kata Yana.
Yana sudah berusaha meyakinkan pegawai tersebut bahwa dia adalah seorang jurnalis. Namun pegawai Pengadilan Negeri Mataram mengancam akan mengadukan ke pengacaranya.
“Dia bilang ‘hapus video itu. Nanti saya laporkan pengacara saya kamu’, dia marah-marah ke saya,” ujarnya.
Yana bersama seorang jurnalis lainnya mengatakan bahwa mereka adalah jurnalis yang memiliki hak meliput. Namun, pegawai pengadilan tersebut terus memarahi mereka. Bahkan Yana mengaku maskernya ditarik oleh pegawai tersebut.
“Dia tiba-tiba emosi tarik masker saya,” ujarnya.
Dalam video yang beredar, pegawai pengadilan tersebut menolak wartawan mengambil video atap bocor sebelum diizinkan oleh humas.
“Kamu ketemu humas saya izinkan. Tapi kamu ambil video sebelum ketemu humas, ngerti,” kata pegawai pengadilan tersebut.
“Kebebasan (pers) juga ada undang-undangnya, ada aturannya,” ujarnya. (red)
More Stories
Wartawan Di Aceh Utara Akan Melaporkan Oknum Aparatur Desa Matang Tunong Yang Mengintimidasi Wartawan
SMKN 3 Langsa Raih Juara II Pada Kompetisi Keahlian ke 14 ASEAN 2024
The leadership system of PTPN 1 Regional 6 is not only detrimental to the people but also to the state