12 Mei 2024
Laporan: PO
Liputan : M. Ita
Langsa Merupakan Kota Perpaduan Masyarakat Antar Suku. Sayid Maghdum: ” Semoga dengan dilantiknya pengurus paguyuban PUJAKESUMA dapat meningkatkan Interaksi sosial antar masyarakat.”
Kota Langsa.ANN – Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Said Mahdum Majid menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Paguyuban Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma Kota Langsa periode 2024-2029.
” Saya atas nama Pj. Walikota Langsa dan jajaran Pemerintah mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus Pujakesuma Periode 2024-2029, semoga dengan kepengurusan yang baru, organisasi ini dapat lebih maju kedepannya, dan dapat menjadi wadah untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi antar anggotanya.” Ucap Sayid Maghdum.
“Kami berharap kedepannya Organisasi Pujakesuma dapat memberikan banyak dukungan dan kontribusi untuk Kota Langsa yang lebih baik,” imbuh nya lagi.
Alhamdulillah, Allah masih memberikan kita umur panjang, kesehatan dan kesempatan untuk menjaga tali silaturahmi. Dengan silaturahmi insyaallah akan dilapangkan rejeki serta dipanjangkan umur kita. Aamiin.
“Meskipun bulan syawal telah lewat dan hari ini sudah tanggal 4 Dzulqaidah namun tidak ada salahnya jika kesempatan yang mulia ini kami gunakan untuk atas nama pribadi, keluarga, maupun Pemerintah Kota Langsa mohon maaf lahir dan batin jika ada syak wasangka, pikiran, ucapan, sikap ataupun perilaku kami selama ini yang salah dan tidak berkenan di hati para hadirin dan hadirat sekalian. Semoga Allah ampuni segala kesalahan dan dosa kami,” ujar Said.
Kami mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan pengurus DPD Pujakesuma Kota Langsa periode 2024-2029. Semoga paguyuban ini di tangan pengurus baru bisa eksis kembali, semakin solid, dan samakin besar konstribusinya dalam pembangunan di Kota Langsa.
“Suku Jawa di Kota Langsa ini jumlahnya cukup besar, bahkan imbang-imbang dengan suku Aceh. Alhamdulillah tidak pernah ada dan jangan sampai ada konflik sosial berbasis SARA di Kota Langsa ini. Semua adem, ayem, hidup harmonis dalam keragaman. Itulah persatuan Indonesia yang sesungguhnya, berbeda-beda tetapi tetap satu juga, NKRI harga mati,” jelas Sekda Kota Langsa itu.
Persatuan dalam keragaman adalah anugerah Allah yang wajib kita syukuri dan menjadi modal dasar dalam membangun NKRI menuju Indonesia Emas tahun 2045. Banyak negara di dunia ini yang gagal mengelola perbedaan. Mereka menjadikan perbedaan suku, agama, aliran, ras, dan golongan sebagai dasar perpecahan.
“Di negara-negara tersebut perang tak berkesudahan yang mengakibatkan kehancuran infrastruktur, rusaknya pranata sosial budaya, kesengsaraan, dan kemiskinan yang absolut,” paparnya.
Oleh karena itu kewajiban kita untuk merawat perdamaian dan persatuan dalam keragaman, salah satunya melalui paguyuban Pujakesuma ini. Di dalam paguyuban ini nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika harus terus dipelihara dan dikembangkan.
:Orang Jawa di Kota Langsa harus sadar jati dirinya sebagai orang Jawa, tetapi pada saat yang bersamaan juga harus sadar bahwa orang Jawa disini juga bagian dari ke-Aceh-an dan ke-Indonesia-an yang nilai-nilainya dibangun bersama-sama dengan suku bangsa lainnya,” tegas Said.
Dengan demikian Pujakesuma harus mau dan mampu bersinergi serta berkolaborasi dengan elemen bangsa lainnya.
Kami berharap dengan modal persatuan yang kuat maka satu per satu persoalan di Kota Langsa ini akan dapat teratasi, terutama dalam mengentaskan kemiskinan, pengangguran, penyalahgunaan narkoba, penegakan syariat Islam maupun persoalan sosial lainnya.
Demikian saja yang dapat kami sampaikan. Sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses atas pelantikan pengurus DPD Pujakesuma Kota Langsa Periode 2024-2029. Semoga paguyuban Pujakesuma Kota Langsa semakin jaya. Kami tunggu kiprah dan konstribusinya dalam membangun Kota Langsa yang maju dan bersyariah, pungkas Sekda Ir. Said Mahdum Majid.
(M. Ita)
More Stories
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi