6 Oktober 2023
Laporan: Jefri Boy
Editor : ISA
KOMITE SEKOLAH SMK NEGERI 3 LANGSA MENGADAKAN WORKSHOP BERSAMA DENGAN DESIKA CAKE DAN BAKERI
AsiaNationNews.Com. Kota Langsa
Baru baru ini telah dilaksanakan satu kegiatan yang sangat inspiratif terhadap generasi penggiat usaha yang menjadikan Cullinary sebagai bidang untuk memulai usahanya, seperti halnya kegiatan yang dilakukan oleh Komite Sekolah SMK Negeri 3 Langsa yang menjadikan workshop ini sebagai usaha untuk melatih para siswa siswi didik sebagai kesiapan mereka dikancah usaha atau bisnis mereka nantinya..
Tujuan dari Workshop ini juga adalah terjalinnya hubungan setara antara DUDI DESIKA Cake dengan SMK Negeri 3 Langsa, menyelaraskan visi dan misi pendidikan vokasi duduk bersama dengan DUDI DESIKA, membuka diskusi terbuka tentang kebutuhan kompetensi yang diinginkan oleh DUDI sehingga SMK Negeri 3 Langsa mampu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing dan terserap di DUDI sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing. Kegiatan workshop yang bertempat di ruang guru SMK Negeri 3 Langsa ini dihadiri oleh Dewan Guru, masing-masing Kajur, Waka kesiswaan, waka kurikulum dan kepala sekolah.
Selain melaksanakan workshop pihak komite Sekolah SMK Negeri 3 Langsa juga melakukan Penandatanganan MoU Kerjasama antara pihak SMK Negeri 3 Langsa dengan DESIKA Cake. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Langsa, yaitu ibu Halimatussakdiah, S. Pd, sementara dari DESIKA CAKE langsung oleh pimpinan usaha tersebut, yaitu ibu Desika, SE.
Penandatanganan naskah kerjasama ini turut disaksikan oleh Pihak Komite Sekolah, yaitu bapak Ibnu Sakdan Abubakar dan Bapak Muhammad.
“Dalam kata sambutannya kepala SMK Negeri 3 Langsa menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri.”
Pihak Komite Sekolah dalam hal ini di wakili oleh bapak Ibnu Sakdan Abubakar dalam ulasannya, beliau lebih menitik beratkan pada permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
“Ketidaksiapan lulusan SMK dalam melakukan pekerjaan yang ada di dunia kerja mempunyai efek domino terhadap industri pemakai, karena industi harus menyelenggaraan pendidikan di dalam industri untuk menyiapkan tenaga kerjanya. Dengan demikian pihak industri harus mengalokasikan biaya ekstra di luar biaya produksi.” ulas bapak Ibnu Sakdan.
“Sebenarnya pihak industri dan pihak sekolah memiliki keterbatasan masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan lingkungan belajar, sementara pihak industri memiliki keterbatasan sumber daya pendidikan untuk membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan.” Lanjut Pak Ibnu Sakdan yang akrab disapa dengan Guree.
“Oleh karena itu untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya, atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan.”
“Di Negara-negara maju, peran Industri ditunjukkan secara nyata berupa kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri ini sudah menjadi kewajiban karena telah ada undang-undang yang mengaturnya. Paling tidak dunia usaha dan industri yang telah secara nyata membangun kerjasama dengan sekolah diberi insentif dengan memberikan keringanan pajak.”
“Kedepan harapan kita pihak pemerintah kota Langsa lebih serius lagi memperhatikan keberlangsungan proses pendidikan di sekolah-sekolah kejuruan yang ada dalam kota Langsa. Misalnya, saat ada acara di pemko atau dinas, sudah seharusnya snack dan konsumsi untuk acara dipesan langsung dari SMK, karena produksi dari boga SMK Negeri 3 Langsa itu sudah terjamin kualitas produksi, baik higienis maupun dari kesehatannya pasti terjaga.” Tambah bapak Ibnu Sakdan.(JB/Red)
More Stories
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi