29 September 2021
Laporan : Roni
Penulis: Zuhriadi Tabri (Chunk)
*Kesehatan, Kesetanan, Kesesatan (Refleksi Pandemi Covid19)*
Sumbawa (ANN)_ Sekarang sudah tahun 2021, 2 (dua) tahun berjalannya pandemi Covid-19 yang menjadi momok di dalam alam fikir dan cara pandang masyarakat. Betapa tidak, Covid-19 adalah senjata ampuh sebagai alasan berbagai bentuk pengelakan dan tindakan.
Covid-19 sebagai pandemi dalam dunia kesehatan tentunya memiliki peran penting mengubah cara pandang masyarakat tentang kesehatan. Cara pandang inilah yang menjadi bagian dari pengorbanan masyarakat. Demi kesehatan masyarakat siap menerima PSBB, PPKM dan berbagai istilah lain yang menjadikan mobilitas masyarakat menjadi terbatas. Keterbatasan mobilitas ini sangat berbengaruh terhadap perekonomian.
Pemerintah dalam hal ini mengambil peran sebagai penyembuh permasalahan Covid-19, tapi melahirkan penyakit baru dengan nama ekonomi. Begitu banyak anggaran yang dikeluarkan, disebabkan oleh kebijakan pembatasan. Pandemi tak kunjung berhenti seolah si Covid-19 kesetanan menyerang masyakat, kini hadir lagi penyerang baru dan lebih kesetanan karena dirasuki oleh berkurangnya mobilitas, namanya keterpurukan ekonomi.
Tetapi, banyak pemberitaan tentang peningkatan harta kekayaan para pemegang kebijakan di masa pandemi ini, sementara raungan kepedihan terus terdengar dari kalangan masyarakat yang terdampak dari kebijkan. Inilah kesesatan yang sesungguhnya. Kebijakan lahir sebagai proteksi masyarakat, tapi dalam kenyataannya menjadi penghisap darah dan kehancuran masyarakat. (Rn06)
Penulis: Zuhriadi Tabri (Chunk). Pemerhati Tani Sumbawa, Penggagas “Green Invesment Sumbawa”.
More Stories
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Paskibra Sekolah MAN1 Langsa Sabet 7 Trophy Termasuk Juara Umum Bergilir Kadis Pendidikan Sumut
Ilham Pangestu 4 Pilar Kebangsaan Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan