28 Juli 2023
Laporan : Helmy
Liputan : Luluk
Gampong Peukan Langsa Merupakan Pusat Perbelanjaan Kota Langsa
AsiaNasitionNews. Langsa
Gampong Peukan Langsa memiliki luas sekitar 2 ha persegi meliputi daerah pusat pertokoan permanen dan tradisional, merupakan pusat perbelanjaan mewah sampai tradisional semuanya ditata secara baik, rapi dan bersih.
Kantor geuchik Peukan Langsa berdiri megah dua tingkat permanen mengontrol semua kegiatan diseluruh kawasan yang penuh segala kegiatan perdagangan, dikantor ini digabungkan dengan kantor PKK dan Pemuda semua kegiatan diadakan di aula lantai dua kantor geuchik tersebut.
Gampong Peukan Langsa mendapat kucuran dana APBK dan APBN sebesar Rp. 1.1.miliar, dengan dana tersebut digunakan untuk membeli rumah seharga Rp. 350.juta, dijadikan aset gampong sebagai rumah sewa.
Dana tersebut digunakan untuk membantu pedagang yang kekurangan modal (simpan pinjam) berbasis syariah yang harus memiliki jaminan. Di lakukan oleh badan usaha milik gampong (BUMG) juga mendapat kucuran dana gampong Rp. 30.juta.
Gampong Peukan Langsa juga mengalokasikan dana gampong 3% dari dana gampong untuk kegiatan pemuda pemudi di gampong dalam kegiatan olah raga, takraw dan futsal.
Dalam ketahanan pangan, gampong Peukan Langsa selalu siaga penuh untuk hal ini sehingga masalah stunting tidak ditemukan balita bergizi buruk di gampong ini.
Gampong Peukan Langsa, untuk fakir dan miskin memiliki data akurat, dimana penerimanya tepat sasaran dibuktikan dengan bantuan langsung tunai (BLT) 30.orang.
Bangunan gedung Langsa townsquare (latos) berlantai dua merupakan pusat perbelanjaan pakaian pria, wanita dan anak-anak, dilengkapi berbagai kebutuhan sandang pangan dan sebagainya.
Gampong Peukan Langsa, berpenduduk sekitar 8.23 jiwa, mayoritas penduduknya suku tionghua (china) menempati toko toko permanen bertingkat lima dijadikan tempat usaha penangkaran walet.
Menurut keterangan geuchik Peukan Langsa. Lizam dimana selama ini hasil musyawarah bersama ulama, tuha peut, pemuda dan
pemuka masyarakat beserta majelis ulama Indonesia (MUI). untuk membantu kematian suku china, maka berhasil disepakati dibentuk lah tim pemandian mayat suku china sebagai toleransi dan kepedulian masyarakat mayoritas terhadap minoritas.
untuk menjaga keamanan kawasan gampong Peukan Langsa memiliki penjagaan ketat dan rutin pagi dan malam.
Berikut hasil wawancara media ANN geuchik Lizam. (Helmy)
More Stories
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi
Paskibra Sekolah MAN1 Langsa Sabet 7 Trophy Termasuk Juara Umum Bergilir Kadis Pendidikan Sumut