10 September 2023
Laporan : Helmy
Gampong Kuala Langsa Merupakan Wisata Manggrove Kota Langsa Mamerlukan Penanganan Serius Pemko
Kota Langsa ANN. Gampong Kuala Langsa Merupakan daerah pesisir ujung timur Kota Langsa, dipenuhi tanaman bakau, Manggrove langka didunia sudah dikenal dimanca negara, gampong ini juga merupakan muara dari seluruh sungai maupun alur dari hulu dan juga kota Langsa. Sudah pasti seluruh limbah atau kotoran baik berupa plastik dan lainya, semuanya menumpuk di muara nya gampong ini.
Gampong Kuala Langsa memiliki luas 16000 ha, meliputi Rawa dan pesisir pantai dipenuhi hutan Manggrove, ditempati sekitar 606 KK, dengan jumlah penduduknya 2006 jiwa. Hal ini dikonfirmasi saat media ANN menemui Geuchik Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat beberapa waktu lalu.
Kantor Geuchik nya hampir sama dengan kantor geuchik lainya, begitu juga dengan kantor Tuha Peut berdiri sendiri namun agak berjauhan dengan kantor geuchik. Sedangkan kantor PKK dan Karang Taruna bergabung dengan kantor geuchik.
Gampong Kuala Langsa mayoritas penduduknya suku Aceh, minoritas pendatang, terlihatlah tentang segala tradisinya dimasyarakatnya sangat fanatik dengan ajaran Islam dan oleh karena itu tak heran jika masyarakat yang dipimpin Geuchik setempat sangat memperioritas mempercepat pembangunan maupun renovasi mesjid setempat.
Gampong Kuala Langsa mendapat kucuran dana APBK dan APBN,tertera dalam gambar, gampong ini juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) extrem sebanyak 42 orang serta penguluaran lainya secara transparan dipajangkan depan kantor geuchik.
Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Gampong Kuala Langsa sedang dalam perbaikan menyeluruh untuk mengembangkan segala potensi di gampong guna dapat menghasilankan berbagai sisi ekonomi guna menyejahterakan masyarakatnya.
Untuk ketahan pangan gampong Kuala Langsa mengadakan perbekalan bagi pemilik tambak terutama tambak dipinggir jalan umum untuk lebih intensif dan berdaya guna dalam penghasilan maksimal. Bagi nelayan penangkap ikan gampong ini mendapatkan bantuan dari dinas petikan Kota Langsa berupa jaring dan keperluan nelayan lainya berupa kelompok nelayan.
Bagi balita gizi buruk gampong Kuala Langsa tidak begitu signifikan, hanya satu balita terkena Stunting dan sudah di tangani secara serius oleh pihak perangkat gampong. Begitu juga dengan lansia nya, dikarenakan gampong ini sangat cukup dengan makanan nabati dan hewani berupa ikan dan makanan laut lainnya.
Gampong Kuala Langsa sekarang ini telah membuat minuman dan makan dari bahan hutan Manggrove, berupa madu, sirup, dari bahan hutan Manggrove dan keripik ikan serta kedepannya akan tampil ciptaan baru berupa kecap dari bahan bakunya dari segala jenis ikan.
Wisata Manggrove sudah terkenal di manca negara dengan beberapa jenisnya langka tumbuh di hutan Manggrove Kuala Langsa yang tentunya akan menjadi bagian dari potensi alam yang kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah desa serta masyarakat setempat sebagai pemberdayaan potensi sumberdaya alam melalui sumberdaya manusia.
(Helmy)
More Stories
Masyarakat Mengadakan Kegiatan Syukuran Dan Santunan Anak Yatim Atas Kehadiran PetroFlexx
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024