24 Maret 2021
Laporan : Ray
Forum Penyuluh Anti Korupsi Guru Tenaga Kependidikan Madrasah (PAK GTK Madrasah). Membuat Webiner Anti Korupsi “Sinergisitas Penyuluh Anti Korupsi di Madrasah”.
IDI, Aceh Timur (ANN) – Penyuluh Anti Korupsi yang tergabung dalam Forum Penyuluh Anti Korupsi Guru Tenaga Kependidikan Madrasah (PAK GTK Madrasah) mangadakan Webiner yang bertemakan “Sinergisitas Penyuluh Anti Korupsi di Madrasah” pada rabu, 24/3/2021.
Acara webiner tersebut merupakan acara kolaborasi Antara Forum PAK GTK Madrasah, ACLC KPK RI, dan Kementerian Agama RI.
Webiner di lakukan secara during, dan melibatkan spesialis jejaring pendidikan KPK RI selaku pemateri.
Turut hadir direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI, Direktur Diklat Anti Korupsi, ketua LSP KPK RI, KaKanwil Kementerian Agama dari seluruh Provinsi, kaKanKemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Para Penyuluh Anti Korupsi yang tersebar diseluruh Indonesia.
Acara ini merupakan wujud kepedulian para Penyuluh Anti Korupsi terhadap generasi, melalui kependidikan Madrasah, serta didasari diskusi koordinasi dengan GTK Madrasah Kemenag RI dan ACLC KPK RI, begitu disampaikan Master Ita.
Master Ita Merupakan Anggota dan bendahara Forum PAK GTK Madrasah, serta bertindak sebagai MC dalam acara webiner besar dunia kependidikan Madrasah tersebut.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai MC, master Ita mendahului dengan penyampaian safety briefing, yang selanjutnya membuka acara webiner dengan membacakan Basmallah.
Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Guru Madrasah, semua perta berdiri di tempatnya masing masing. Walaupun acara dilakukan secara during, namun semangat peserta layaknya webiner tatap muka.
DR. M. Zein, M. Ag., direktur GTK Madrasah Kemenag RI, dalam pembukaannya, menyampaikan pengalamannya tentang pendidikan antikorupsi di luar negeri. Dan M. Zein berharap guru sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan dalam melakukan gerakan pendidikan anti korupsi di Madrasah dapat berjalan.
“Gerakan anti korupsi dapat dilakukan dengan masiv dan menyeluruh secara berkesinambungan, dimana guru dapat menjelaskan tentang korupsi, dampak yang ditimbulkan, dan korupsi adalah sebuah kejahatan” Lanjut direktur GTK Madrasah.
Peserta Webiner begitu bersemangat, hingga begitu banyak pertanyaan – pertanyaan yang ditanyakan tentang korupsi. Dan para pemateri menjawab dengan sangat baik serta memberikan contoh sehingga peserta dapat memahaminya.
Sayangnya dalam acara webiner ini banyak Kakanwil Kemenag dan KaKankemenag kabupaten/Kota tidak hadir, padahal webiner ini sangat penting, dan dukungan para pemangku jabatan di lingkungan Kemenag akan sangat menentukan.
ANN mewawancarai master Ita, yang miliki nama lengkap Ita Khairani, S.Pd.I., M. Pd. Dan merupakan guru pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 24 Aceh Timur. Master Ita Menjadi Penyuluh Anti Korupsi sejak 2020 lalu bersama 3 orang PAK lainnya di Aceh Timur.
Dari hasil wawancara, master Ita menyampaikan, memang acara webiner ini merupakan wujud kepedulian kita bersama terhadap generasi bangsa. Sehingga setelah hari ini kita berharap semua elemen, termasuk guru Madrasah mau dan mampu mengsinergiskan materi-materi anti korupsi kepada anak didik di Madrasah dengan cara- cara yang menyenangkan.
Master Ita menambahkan, atas nama Forum PAK GTK Madrasah, kami mengucapkan terimakasih kepada KPK, ACLC KPK RI, Direktur GTK madrasah, dan seluruh komponen yg terlibat dalam suksesnya webiner ini. Tanpa dukungan semua pihak tentu acara ini tidak akan dapat terlaksana.
Kami dalam Forum PAK GTK Madrasah beranggotakan 14 orang, yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Dan kami berharap program kerja kami nantinya dapat berjalan dan terlaksana sesuai dengan apa yg sudah direncanakan.
Sehingga kehadiran Forum PAK GTK Madrasah ini dapat berdampak langsung di Madrasah – Madrasah diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tutur master Ita selaku MC pada acara pembukaan yang merupakan guru Madrasah di Aceh Timur tepatnya. ***(Ray)
More Stories
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024
Pria di Aceh Utara Melapor Kasus Penganiayaan di TPS ke Polisi
Paskibra Sekolah MAN1 Langsa Sabet 7 Trophy Termasuk Juara Umum Bergilir Kadis Pendidikan Sumut