10 April 2021
Laporan : Ozie
Bupati Aceh Timur Membesuk Warga (Korban) Gas Beracun Di RSUD dr. Zubir Mahmud
IDI (AsiaNationNews) – Bapak Bupati Aceh Timur H. Hasballah M.Taib SH, membesuk warganya yang masih dirawat di RSUD dr. Zubir Mahmud akibat keracunan gas di kecamatan Banda Alam.
Sampai dengan berita ini dituliskan, jumlah pasien keracunan gas yang di rujuk ke RSUD dr. Zubir Mahmud sudah mencapai 15 orang, dan satu diantaranya sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
AsiaNationNews menghubungi Humas RSUD dr. Zubir Mahmud untuk informasi terkait pasien dugaan keracunan gas yang dirawat, namun Pak Makmur (Humas) sedang dalam perjalanan pulang dari tugas luar daerah.
Makmur merekomendasikan Ns. Kurniawan, S. Kep., MKM. Selaku Kabid Keperawatan RSUD dr. Zubir Mahmud, sebagai sumber informasi, dan lebih memahami kondisi saat ini dari pada humas yang masih dalam tugas luar.
Kurniawan mengatakan bahwa satu orang pasien yang dirawat di ICU RSUD dr. Zubir Mahmud, yaitu Uska Anggraini (19) telah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh menggunakan mobil ambulan Zubir Mahmud.
Anggraini dirujuk setelah dirawat satu malam di ruang ICU, karena kondisinya yang makin memburuk serta butuh peralatan lebih untuk menangani kasus sakitnya, sehingga dokter memutuskan dirujuk. Lanjut kurniawan.
Sementara Sultina, yang mendampingi Bupati Rocky saat melihat pasien keracunan yang sedang dirawat, mangatakan kepada ANN bahwa hari ini ada penambahan pasien keracunan masuk IGD yaitu 4 orang, sehingga totalnya menjadi 15 orang.
Data Sementara hari ini pasien dugaan keracunan di RSUD dr. Zubirahmud yaitu, yang dirawat di RPDW, Maryana Yusuf (38), Hasanah (42), Tiwaria (60), Supriati (33), Aminah (34), Marlina (36), Nursyahrini (7), dan Jamaliah Hasan (36).
Pasien yang dirawat di ruang rawat pria (RPDP), yaitu, Idris Ismail (44), Saiful Bahri (44), dan Muhammad (19). Selanjutnya M. Fatan (3) dirawat di Ruang Perawatan Anak (RPA). Maulinda (14) dirawat di ruang ICU, dan Uska Anggraini (19) yang tadinya juga di rawat di ICU, sudah di rujuk ke RSUZA, tambah Sultina.
Sultina melanjutkan, satu orang lagi pasien dugaan keracunan yang masih dirawat di Ponek yaitu Lena Wati (21). Sehingga sampai saat ini pasien yang dirawat di RSUDZM berjumlah 15 orang.
PT. Medco akan bertanggung jawab, serta menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan pasien diduga korban keracunan gas, begitu disampaikan dr. Untung. *(Ozie)
More Stories
Masyarakat Mengadakan Kegiatan Syukuran Dan Santunan Anak Yatim Atas Kehadiran PetroFlexx
Tokoh Dayah Baro Dan Geuchiek Tutong Merasa Bimbang Akan Pemberhentian Sementara Perusahaan PetroFlexx
Pro Musafadh (Pro MUALEM-DEK FAD) Ucapkan Selamat kepada Mualem-Dek Fadh, Unggul di Pilkada Aceh 2024