20/04/2024

AsiaNationNews.com

Honesty – integrity – Trust

Natalius Pigai: Tentang Label TPN/OPM sebagai Teroris.

26 April 2021

 

Laporan : Lukas.

 

Natalius Pigai: Tentang Label TPN/OPM sebagai Teroris.

26/April/2021 Asianationnews.com

Keinginan Pemerintah untuk memberi label TPN/OPM sebagai organisasi Teroris tidak bisa. TPN/OPM adalah freedom fighter ditopang Konvensi Jenewa dan Hukum Humaniter sebagai Kombatan dan Organisasi yang pernah hadir di PBB dan saat ini pun sering hadir di berbagai Forum PBB sebagai penentang kejahatan Koloni atau decolonisasi ujar Natalius pigai.

TPN/OPM adalah organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembebasan yang memiliki simbol-simbol negara bangsa (nation state simbols) Yakin; 1). Bendera (Bintang Kejora) yang melambangkan Cahaya dan sinar kedamaian.
2. Lambag burung mambruk sebagai tanda kedamaian.
3. Lagu kebangsaan hai tanahku Papua pemujaan tanah dan air nasionalisme Papua. 4. Wilayah kartografi Sorong sampai Merauke.
5. Rakyat Papua adalah bangsa Melanesia berkulit hitam. Karena itulah TPN/OPM tidak menganut ideologi maut tetapi ideologi kebebasan (freedom fighter).

Natalius pigai juga menegaskan: Dari sejahrahnya Papua sudah lahir sebelum Indonesia masih merah, pucuk dan kecil bahkan Bintang Kejora dan Persiapan kemerdekaan Papua sudah ada sebelum Negara Indonesia Lahir di Dunia yakni 1942 lahirnya bintang sampari oleh angganita manufaktur, proyek Papuanisasi oleh J Echoud, sedangkan Indonesia sendiri diakui oleh Belanda 1948.

Landasan filosofi maupun tujuan TPN/OPM adalah ideologi pembebasan bukan menganut Ideologi Maut.

TPN/OPM diakui di dunia secara perjuangan dan pembebasan bangsa atau tujuan dekolonisasi maka legitimasi di dunia sudah pasti tidak dapat.
Saya melihat pelabelan ini hanya untuk menjustifikasi rasisme dan operasi militer yang lebih kuat yaitu DOM sebagai jalan cepat genosida terhadap bangsa kulit hitam Papua.

Penulis opini Natalius Pigai, Komisioner Komnas HAM 2012-2017, Aktivis Kemanusiaan.

Laporan/004/Lukas

About Post Author